Selasa, 18 November 2014

PASAR SENI ITB 2014

BANDUNG 18/11/2014 -- ACARA Pasar Seni ITB 2014 yang akan digelar pada Minggu (23/11/2014) di kampus ITB menghadirkan beragam stand yang bisa dikunjungi dengan jumlah 396 stand pasar, antara lain stand seniman, produk, dan makanan.
Pasar Seni ITB 2014 merupakan sebuah jembatan kolaborasi karya antara ruang hidup manusia dengan seluruh elemen masyarakat didalamnya. Dapat dikataka stand Pasar Seni ITB merupakan elemen utama yang memberi nyawa pada acara tersebut.
"Stand yang kami hadirkan bervariasi untuk stand seniman kurang lebih akan dihadirkan 35 stand dari para seniman antara lain Jeihan Sukmantoro, Tisna Sanjaya, Nyoman Nuarta, Lawangwangi, Galeri Soemarja dan lainnya," papar Bagus Agung selaku Wakil Ketua 3 bagian Konten Acara, saat ditemui di acara Jumpers Pasar Seni ITB 2014 di Galeri Soemarja, Senin (17/11/2014).
Sementara untuk stand produk akan diisi oleh 150 stand mulai dari fashion, asesoris, sampai beragam kerajinan hadir disana. "Kalau stand makanan ada sekitar 200 stand yang terdiri dari bermacam-macam aneka jajanan unik dan menarik," tambahnya.
Hal yang tidak kalah serunya, akan tampil seni pertunjukan yang menyuguhkan bermacam-macam tontonan seni yang penuh makna. Sajian lainnya yaitu panggung pasar seni, untuk mainstage pasar seni atau panggung utama hadir antara lain The Fox and The Thieves, Bete-Boy, Matajiwa featuring Hari Pochang, Kunokini, Frigi dan lainnya.
"Sementara di Stage Kampung Inti hadir Imelda Rosalin, Ketuk Pagi, The Rollies, Jack Daniels dan lainnya," kata Bagus.
Bagus memastikan, para pengisi stand yang ada tidak dipungut biaya. Jika memang ada info yang mengatakan kalau Pasar Seni ITB menarik pungutan itu tidak benar. "Intinya baik pendiri stand maupun pengunjung kami tidak memungut biaya apa-apa," ujarnya.

(TRI)

Rabu, 12 November 2014

Pasca Pesta Rakyat "BOBOTOH"

BANDUNG, — Taman dan fasilitas umum di Kota Bandung rusak seusai pesta dan arak-arakan kemenangan Persib Bandung, Minggu (9/11/2014) kemarin. 

Kepala Dinas Pemakaman dan Pertamanan (Diskamtam) Kota Bandung Arief Prasetya mengatakan, dari hasil pantauan sementara yang dilakukan, taman-taman yang rusak di antaranya adalah Taman Lansia, Taman Film, dan Taman Bagusrangin. 

Meski demikian, tidak menutup kemungkinan ada kerusakan di taman-taman lain yang belum terdata. "Pot-pot di median jalan di sekitar Jalan Dago ada yang pecah," kata Arief saat dihubungi melalui ponselnya, Senin (10/11/2014). 

Di Taman Lansia, Taman Bagusrangin, dan Taman Film, kerusakan rata-rata terjadi pada tanaman. "Kalau Taman Film pohon-pohon di pinggirnya rusak semua. Tapi, kerusakan di Taman Film memang sudah dari (nonton bareng) semifinal (ISL)," ungkap dia.

Ditanya soal taksiran kerugian, Arief mengaku belum bisa menjumlahkan total keseluruhan kerusakan. "Hari ini akan kita mulai perbaikan, tapi sebelumnya kita bersihkan dulu semuanya," kata dia. 

Arief menambahkan, perbaikan taman-taman dan pot-pot tanaman serta median jalan yang rusak akan diganti dan diperbaiki dengan menggunakan dana pemeliharaan. "Kita ada anggaran pemeliharaan rutin. Jadi, itu kita pakai dan kita fokuskan ke perbaikan dulu," ucapnya.

Copy of Kompas.com